Selasa 21 Apr 2015 10:23 WIB

Ridwan Kamil: Lokalisasi Bukan Solusi untuk Prostitusi di Kota Bandung

Rep: C01/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil  bertemu Menlu Retno Marsudi.
Foto: Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertemu Menlu Retno Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masalah prostitusi kembali menjadi sorotan di Kota Bandung pasca-penggerebekkan praktik prostitusi rumahan di Jalan Dewi Sartika beberapa waktu lalu. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan dukungan sepenuhnya untuk pemberantasan praktik prostitusi di kotanya.

"Pemkot (Pemerintah Kota Bandung) tidak akan diam," ujar Ridwan saat ditemui di Balai Kota, Senin (20/4).

Ridwan menyatakan praktik prostitusi sudah merupakan sebuah 'penyakit' sejak dulu dan di banyak daerah. Karena itu, ketika ada keseatan untuk menindak praktik ilegal tersebut, Pemkot Bandung akan memberi dukungan bagi kepolisian untuk segera menindak. Hanya saja, dalam praktiknya, memang dibutuhkan informasi yang jelas terlebih dahulu.

Tidak hanya praktik prostitusi berkedok rumahan yang akan diberantas oleh Ridwan. Ia juga menyatakan ingin menindak dan menghapuskan praktik prostitusi melalui sosial media seperti Twitter. Tetapi, Ridwan mengakui jika pembongkaran praktok prostitusi online jauh lebih rumit. Pasalnya, jejaring sosial merupakan media yang "cair".

Meski prostitusi juga menjadi polemik tersendiri di Kota Bandung, Ridwan tidak berniat untuk mengikuti jejak Gubernur DKI Jakarta yang mewacanakan lokalisasi untuk mengatasi prostitusi ilegal. Bagi Ridwan, penyelesaian prostitusi di Kota Bandung tidak bisa sesederhana itu. Ada nilai sosial dan keagamaan atau non matematis yang juga perlu diperhatkan.

"Ini Bandung kang. Kalau baca sejarah keislamannya, nggak apple to apple (tidak bisa dibandingkan) dengan Jakarta," ungkapnya.

Selain ityu, Ridwan juga tidak melihat adanya korelasi antara pengadaan lokalisasi dengan rencana menjadikan bandung sebagai Kota HAM. menurut Ridwan, tidak ada upaya penegakkan HAM di balik dibangunnya lokalisasi. "Apanya yang HAM?" lanjut Ridwan.

Karena itu, Ridwan lebih memilih untuk memberantas prostitusi dengan metodenya sendiri. Dalam hal ini, Ridwan menegaskan akan memberi dukungan penuh untuk Kepolisian di Bandung dalam memberantas prostitusi.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Besar Kota Bandung berhasil mengungkap praktik prostitusi rumahan di Kota Bandung. Dari pengungkapan tersebut, kepolisian berhasil mengamankan lima germo dan 27 PSK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement