REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sebuah bom meledak di luar Kedutaan Besar Spanyol di ibukota Libya, Senin malam (20/4). Seorang petugas keamanan mengatakan tidak ada korban luka.
"Kelompok ekstremis ISIS mengungkapkan meletakkan alat peledak di dinding luar gedung Kedubes Spanyol di Tripoli, yang menyebabkan kerusakan sebagian bangunan dan gedung-gedung di sekitarnya," kata petugas Issam Naas.
Sejumlah anggota ISIS cabang Libya mengakui serangan itu melalui cuitan di Twitter. ISIS yang sudah bercokol di sebagian wilayah Suriah dan Irak mendapat dukungan dari kelompok ekstremis di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Libya dibanjiri senjata sejak kekacauan merebak pada 2011. Pemerintah yang bersaing dan parlemen bertikai sengit dengan kelompok bersenjata yang ingin menguasai kota-kota dan kekayaan minyak negeri tersebut.