REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kapal perang Amerika Serikat sedang bersiap di posisi mereka di perairan Yaman. Kapal tersebut berupaya mencegat konvoi kapal Iran yang dicurigai membawa senjata untuk pemberontak Syiah Houthi.
Pejabat militer dan senior AS mengatakan kepada NBC News pada Senin (20/4), konvoi kapal kargo Iran terlihat di perairan menuju Yaman. Kapal tersebut dikawal oleh kapal perang dari pasukan militer dan Garda Revolusi Iran.
Menanggapi hal itu, kapal induk USS Theodore Roosevelt sudah berada di posisinya untuk mencegat konvoi. Pencegatan juga bisa dilakukan oleh Arab Saudi, Mesir, atau Uni Emirat Arab yang berpatroli di perairan Yaman. Namun tak ada indikasi, kapal perang AS atau koalisi telah melakukan kontak dengan Iran.
"Mereka (Iran) tahu kami berada di sana," kata seorang pejabat.
Penempatan kapal dilakukan, setelah disahkannya resolusi Dewan Keamanan PBB terkait embargo senjata terhadap pemimpin pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran. Resolusi kala itu disahkan dengan suara 14-0, dan Rusia menyatakan abstain dalam pemilihan suara.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest tak berkomentar secara khusus pada setiap pergerakan Angkatan Laut di perairan Yaman. Tapi ia mengatakan, AS memiliki kekhawatiran tentang dukungan Iran untuk Houthi.
"Kami telah melihat bukti bahwa Iran memasok senjata dan dukungan persenjataan lain untuk Houthi di Yaman. Dukungan itu hanya akan memberikan kontribusi yang lebih besar pada kekerasan di negara tersebut," kata Earnest.
Ia menambahkan Iran sangat sadar akan keprihatinan kami atas dukungan mereka untuk Houthi.