Selasa 21 Apr 2015 14:13 WIB

Evakuasi Gelombang Terakhir, WNI di Yaman Diminta Merapat

Rep: C07/ Red: Ilham
Pemerintah RI berupaya memulangkan WNI di Yaman menggunakan pesawat Boeing milik TNI AU.
Pemerintah RI berupaya memulangkan WNI di Yaman menggunakan pesawat Boeing milik TNI AU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Moh Iqbal mengatakan, evakuasi yang dilakukan dari Sanna ke Hudyaidah merupakan evakuasi gelombang terakhir.

"Sehingga kami berharap agar para WNI di sekitar Sanna untuk merapat ke Hudyaidah," kata Iqbal di Kantor Kementrian Luar Negeri RI, Jalan Taman Pejambon, No. 6, Jakarta Pusat, Selasa (21/4).

 

Yang jelas, sambung Iqbal, hampir semua WNI yang sudah dievakuasi sudah dibebaskan dari Yaman dan sudah sampai di Indonesia. "Kecuali yang di bawah pimpinan tim Sapto Subroto, yang baru tadi pagi berangkat dari Sanna ke Hudyadah," jelasnya.

Pada Selasa (21/4) pagi, sebanyak 41 WNI di kota Sanna Yaman sudah diberangkatkan ke Hudyadah. 41 WNI yang dievakuasi terdiri dari staff KBRI, tim evakuasi pusat, dan WNI yang akan dievakuasi. Mereka membutuhkan waktu sekitar lima jam perjalanan untuk sampai Hudyadah.

Setelah sampai di Hudyadah, diharapkan dalam waktu dua hari sudah bisa dievakuasi ke Jizan yang merupakan perbatasan negara Yaman dan Arab saudi. Ia berharap agar para WNI yang masih berada di sekitar Sanna untuk segera bergerak ke Hudyadah untuk bisa ikut evakuasi bersama tim ke perbatasan Saudi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement