REPUBLIKA.CO.ID,
INDRAMAYU – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, Pertamina RU VI Balongan bersama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu menyelenggarakan program pelatihan las bersertifikasi. Pelatihan ini ditujukan bagi para pemuda agar mereka dapat mandiri dalam bekerja.
Pelatihan yang telah diadakan tersebut merupakan hasil pemetaan sosial yang telah dilakukan oleh Pertamina RU VI Balongan. Masyarakat yang berada dan tinggal di zona ring I dari kegiatan operasional Pertamina RU VI Balongan, sangat membutuhkan suatu pelatihan berbasis kompetensi yang bisa digunakan ketika bekerja. Untuk itu, keahlian yang dibutuhkan oleh mereka adalah pelatihan las bersertifikasi.
Untuk menjaga kualitas peserta pelatihan, sebelumnya telah diadakan seleksi peserta secara ketat yang meliputi seleksi tertulis, wawancara, keahlian dan kesehatan. Pada awalnya peserta yang menginginkan agar bisa ikut pelatihan adalah sebanyak 100 orang dengan 80 persen di antaranya berasal dari Kecamatan Balongan.
Namun setelah dilakukan seleksi peserta yang berhasil lolos hingga tahap akhir pelatihan adalah sebanyak 20 orang. Sementara anggara yang dikeluarkan dalam pelatihan ini mencapai Rp 230 juta.
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah menyambut baik kegiatan pelatihan las bersertifikasi migas ini. Bupati berharap, melalui pelatihan las ini dapat menekan angka pengangguran dan meningkatkan produktivitas pemuda di Kabupaten Indramayu.
Pelatihan ini, juga diharapkan mampu menghasilkan juru las bersertifikasi yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pekerja las di perusahaan. “Pelatihan las bagi para pemuda yang berada di ring I dari Pertamina RU VI Balongan sangat membantu dalam memperoleh ketrampilan,” kata Anna.
Namun demikian, agar manfaat dari Pertamina juga bisa dinikmati oleh lapisan masyarakat Indramayu sebaiknya jumlah peserta ditambah yang bisa mewakili seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu. “Bukan hanya pelatihan las, namun pelatihan-pelatihan lainnnya sangat didambakan oleh masyarakat Indramayu,” ujar bupati.
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja serta Transmigrasi pada Dinsosnaker Kabupaten Indramayu H Iman Sulaiman mengatakan, dari 20 peserta pelatihan sebanyak 10 orang telah bekerja di perusahaan, 1 orang menunggu panggilan dari perusahaan di Jepang, dan 1 orang menunggu panggilan dari Korea. Sementara sisanya memilih untuk bekerja secara mandir. N