REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Lalu Moh Iqbal mengatakan akibat adanya serangan bom di dekat kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sana'a sebanyak tiga Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami luka ringan.
"Dua orang dari tim percepatan, Susapto dan Rizki. Seorang lagi merupakan TKI asal NTB bernama Aisyah," ujar Iqbal di Kantor Kementrian Luar Negeri RI, Jalan Taman Pejambon, No. 6, Jakarta Pusat, Selasa (21/4).
Iqbal menuturkan, Aisyah juga sempat dibawa ke rumah sakit untuk dioperasi kecil karena kakinya terkena pecahan kaca yang cukup dalam. Saat ini, sambung Iqbal, mereka sudah dalam kondisi stabil dan ikut dievakuasi menuju Hudyadah.
Sebelumnya serangan bom di dekat kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sana'a, Yaman, Senin (20/4). Insiden terjadi pada pukul 10.45 waktu setempat.
Serangan tersebut tidaklah menargetkan KBRI melainkan sebuah depot amunisi yang berada di dekat KBRI. Namun, hingga kini belum ada pihak yang meminta maaf atas insiden tersebut. Pelaku penyerangan pun belum diketahui.
Akibat serangan tersebut, jalan di sekitar KBRI rusak parah dan banyak korban jiwa yang merupakan warga di sekitar daerah tersebut. Setidaknya, dua orang warga negara Indonesia (WNI).