Selasa 21 Apr 2015 15:06 WIB

Hari Kartini Tegaskan Kembali Ideologi Perempuan di Bidang Politik

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto.
Foto: Antara
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- DPP PDI Perjuangan menjadikan peringatan hari Kartini untuk menegaskan kembali jalan ideologi pergerakan kaum perempuan Indonesia di bidang Politik.

"Kepeloporan perempuan Indonesia sangatlah diperlukan agar wajah perpolitikan Indonesia kembali pada kesejatian politik yang membebaskan, penuh semangat juang, cinta tanah air, dan dedikasi hidup untuk bangsa dan negara," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (21/4).

Menurut dia, peringatan hari Kartini tidak hanya dimaknai sebagai gerakan emansipasi kaum perempuan. Namun, semangat pembebasan yang dilakukan Kartini, tetap relevan untuk memperjuangkan kepemimpinan perempuan Indonesia.

Hal itu juga sejalan dengan apa yang disampaikan Bung Karno bahwa tidak bisa menyusun negara dan tidak dapat menyusun masyarakat, jika tidak mengerti soal wanita. "Bahkan bagi Bung Karno, perempuan merupakan sumber dari kebudayaan itu sendiri," kata Hasto.

Atas dasar hal itulah maka pergerakan kaum perempuan Indonesia harus menyentuh aspek fundamental, yakni menggelorakan kembali kepemimpinan perempuan Indonesia khususnya di bidang politik.

"Kepemimpinan perempuan Indonesia di bidang politik mampu merubah wajah politik agar lebih manusiawi, dan kembali pada misi awalnya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial," ujarnya.

Oleh karena itu, DPP PDIP terus membuka diri terhadap partisipasi perempuan di bidang politik. "Lima dari 10 tokoh perempuan Indonesia berpengaruh di Indonesia berasal dari PDI Perjuangan," tutur Hasto Kristiyanto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement