Selasa 21 Apr 2015 17:21 WIB

Perdagangan Gelap Owa Jawa Masih Marak

Red: Ani Nursalikah
Owa Jawa.
Foto: IST
Owa Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Yayasan Owa Jawa Noviar Andayani mengatakan perdagangan gelap Owa Jawa (Hylobates moloch) saat ini masih marak sehingga mengancam kelestarian satwa endemik tersebut.

"Kalau dilihat perdagangan Owa masih marak, kalau dicek di situs jual beli itu masih ada tapi dengan harga yang rendah antara Rp 200 ribu sampai Rp300 ribu. Sedih sekali," kata Noviar Andayani di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan, ancaman kelestarian Owa Jawa adalah rusaknya habitat mereka yaitu hutan dan perburuan liar. Namun, hingga saat ini tidak ada data yang mencatat jumlah Owa Jawa yang dipelihara masyarakat.

Selain itu, kembang biak Owa Jawa juga terbatas yaitu hanya satu anak dalam satu kelahiran sehingga dalam satu kelompok maksimal hanya ada enam individu yang jarang sekali ditemukan. Di samping itu Owa juga hidup monogami.