Selasa 21 Apr 2015 18:14 WIB

Produksi Tebu di Cirebon Anjlok

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petani memeriksa kebun tebu miliknya di kawasan Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (15/2).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petani memeriksa kebun tebu miliknya di kawasan Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON –- Selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, produksi tebu dan lahan tebu di Kabupaten Cirebon terus menurun. Namun, pemerintah daerah setempat tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi masalah tersebut.

 

Sekretaris Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon, Muhidin, menyebutkan, pada masa tanam 2004-2005, luas areal tanaman tebu masih mencapai 7.287 hektare. Dari lahan itu, dihasilkan produksi tebu sebanyak 594.239 ton, produksi hablur (gula sukrosa yang dikristalkan) sebanyak 43.795 ton dan rendemen mencapai 7,37%.

 

Namun, di masa masa tanam 2014-2015, luas lahan tanaman tebu menjadi 7.236 hektare. Dari luas lahan tebu itu, produksi tebu yang dihasilkan mencapai 475.730 ton, produksi hablur sebanyak 29.914 ton serta rendemen sebanyak 6,29%.

 

"(Penurunan produksi tebu maupun lahan tanaman tebu dalam sepuluh tahun terakhir) itu terjadi secara fluktuatif. Artinya, tidak setiap tahun dalam kurun waktu tersebut mengalami penurunan,’’ kata Muhidin, Selasa (21/4).

 

Muhidin mengungkapkan, para petani tebu memang cenderung mulai beralih dari budidaya tebu ke tanaman jenis lain yang dinilai lebih menguntungkan. Seperti misalnya, jagung, padi dan kedelai.

 

Muhidin menilai, tindakan para petani tebu yang beralih ke jenis tanaman lain untuk dibudidayakan merupakan hal yang wajar. Hal itu terutama saat mereka merasa hasil panen tebu  minim atau bahkan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

"Pemerintah juga tidak bisa mengintervensi atau memaksa petani untuk menanam suatu jenis tanaman tertentu, apalagi jika itu menyangkut kebutuhan ekonomi dari petani tersebut,’’ tegas Muhidin.

 

Muhidin menambahkan, untuk meningkatkan kembali produksi tebu, Pemkab Cirebon  berencana merealisasikan beberapa program. Di antaranya, pemberian bantuan traktor, alat tebang tebu, dan pemberian bantuan dana untuk bongka rootun agar ada penggantian bibit tanaman. ‘’Insya Allah bisa direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pusat,’’ tutur Muhidin.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement