REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan teknologi penginderaan jauh diharapkan lebih dinamis, tak melulu terbatas untuk kebutuhan lingkungan hidup dan pertanian saja.
Lebih jauh, bidang pemanfaatnya bisa lebih luas, misalnya untuk penyampaian informasi tingkat kemacetan lalu lintas jalan dengan menggunakan teknologi mobile phone. Sehingga, para personil kepolisian dapat segera mengakses informasi untuk mengetahui lokasi dan jalur apa yang mesti ditempuh untuk mencapai lokasi macet.
"Di negara maju, penggunaannya sudah pesar, tapi di Indonesia, penggunaannya masih jarang ditemui di karena kurangnya pemahaman dan penerapannya dalam berbagai sektor," kata Managing Director PT. Integrasia Utama Bayu Wedha dalam diskusi bertajuk Improving Forest Analysis and Crop Utilization Through Geospatial Technology di Hotel Grand Kemang pada Selasa (21/4).
Ia pun menerangkan soal WebGIS, suatu teknologi sistem informasi geografis berbasis web. Secara sederhana, WebGIS dapat dijelaskan sebagai teknologi spasial yang menggabungkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan teknologi website atau internet yang memudahkan pengguna untuk menampilkan dan mengedit data spasial maupun non-spasial secara menyeluruh dengan bantuan jaringan komputer.
Dijelaskannya, proses penampilan data tidak hanya terbatas pada data spasial namun juga dapat dihubungkan dengan data non spatial lainnya. Sehingga memberikan nilai tambah pada saat menampilkan informasi yang dihasilkan dari proses analisis data.
"Melalui kombinasi teknologi WebGIS dengan data dan informasi lainnya, maka pengguna akan dapat memeroleh informasi dengan waktu yang cepat dan mudah hingga dapat dijangkau di berbagai daerah sehingga terjadi efisiensi waktu di sana," ujarnya.