Selasa 21 Apr 2015 22:15 WIB

Puskapol: Pemerintah Abaikan Kesetaraan Politik Perempuan

Rep: C05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penyanyi dan bintang film yang menjadi Calon Anggota Legislatif PAN daerah pemilihan Jawa Barat IV Sukabumi Desy Ratnasari di dampingi warga mencoba mesin jahit yang merupakan sumbangan Aksi Nyata PAN dalam kunjungannya di Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitu
Foto: Antara Foto/Teresia May
Penyanyi dan bintang film yang menjadi Calon Anggota Legislatif PAN daerah pemilihan Jawa Barat IV Sukabumi Desy Ratnasari di dampingi warga mencoba mesin jahit yang merupakan sumbangan Aksi Nyata PAN dalam kunjungannya di Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Yolanda Panjaitan menyatakan pemerintah hanya fokus pada peningkatan kuantitas anggota legislatif perempuan di DPR saja. Namun mengabaikan kesetaraan politik bagi perempuan.

Dia menyatakan parpol hanya fokus pada perempuan saat pencalegan saja. Setelah caleg perempuan menang, suara mereka kebanyakan tak diabaikan.

"Contohnya seperti penempatan anggota legislatif perempuan di DPR. Mereka ditempatkan dalam komisi yang tak mereka kuasai dan tak mereka minati," ujarnya saat menghadiri diskusi Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Selasa (21/4).

Dia menyatakan hal ini menujukkan gejala pemusatan kekuasaan. Perempuan hanya menjadi perpanjangan tangan kekuasaan partai. " Agenda partai tak mengakomodir perempuan. Ini saya sebut sebagai missing link," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement