REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Undangan acara Diskusi Kebangsaan oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) disambut positif oleh Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI). Meskipun begitu, PP KAMMI menyatakan undangan itu tidak akan menggoyahkan pendirian KAMMI terkait aksi #UltimatumJokowi.
“KAMMI masih kokoh dengan pendiriannya dan tidak akan tergoda rayuan Jokowi untuk menghentikan aksi #Ultimatum Jokowi,” kata Ketua Umum PP KAMMI Andriyana.
Isi Lima Tuntutan Rakyat, jelas Andriyana, adalah sebagai berikut:
1. Jalankan Nawa Cita sesuai konstitusi dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
2. Turunkan harga BBM dan sembako dengan mengembalikan hak subsidi rakyat serta stabilkan nilai tukar rupiah.
3. Tegakkan hukum yang bebas kepentingan politik.
4. Batalkan bagi-bagi kursi jabatan.
5. Lindungi hak pribumi dari kepentingan asing dan aseng.
“Bila tanggal 20 Mei 2015 Presiden Jokowi tidak menjalankan Lima Tuntutan Rakyat ini, maka presiden harus segera mundur,” tutupnya.