Rabu 22 Apr 2015 11:08 WIB

DK PBB Prihatin Penyelundupan Imigran di Laut Tengah

Sidang DK PBB
Foto: afp
Sidang DK PBB

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan (DK) PBB pada Selasa (21/4) menyampaikan keprihatinan mengenai meluasnya penyelundupan imigran baru-baru ini di Laut Tengah. DK juga menyesalkan tenggelamnya kapal imigran sehingga menewaskan ratusan pendatang.

DK mengatakan di dalam satu pernyataan, Selasa (21/4), kejahatan terorganisir transnasional seperti penyelundupan migran telah menimbulkan ancaman terhadap kestabilan wilayah dan menggarisbawahi perlunya menyeret para pelaku perbuatan itu ke pengadilan.

Menurut laporan, sebanyak 800 migran dikhawatirkan telah tewas di laut ketika satu perahu yang dipenuhi pendatang terbalik di perairan internasional di sebelah utara Sisilia, Italia, Ahad (19/4).

DK mendesak semua negara anggota bekerja sama dengan organisasi regional dan internasional, termasuk Organisasi Internasional bagi Migran (IOM) dalam menangani arus pendatang gelap dan melucuti jaringan penyelundup di wilayah itu.

Menurut IOM, jumlah korban jiwa migran yang paling akhir ialah 1.727, lebih dari 30 kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlahnya pada priode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (20/4) juga mendesak Uni Eropa meningkatkan dukungannya bagi penanganan masalah pendatang gelap di Laut Tengah. Ban mengatakan wilayah tersebut dengan cepat menjadi laut penderitaan buat ribuan imigran.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement