Rabu 22 Apr 2015 11:43 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Ridwan Kamil Cerita Pertumbuhan Ekonomi Bandung

Rep: c01/ Red: Satya Festiani
 Petugas Polri saat simulasi pengamanan kedatangan tamu negara peserta peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/4).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Petugas Polri saat simulasi pengamanan kedatangan tamu negara peserta peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/4). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembukaan Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015 berlangsung dengan meriah. Ratusan peserta dari berbagai negara Asia Afrika terlihat antusias dalam mengikuti prosesi AASCS 2015.

Penyelenggaraan AASCS 2015 dibuka dengan penyambutan para tamu melalui pertunjukan tari dari rekan Parahyangan. Selanjutnya, General Chairman AASCS 2015 Suhuno H. Supangkat memberikan sambutannya kepada para tamu yang hadir. Sambutan dari Suhono kemudian dilanjutkan oleh pidato dari Wali Kota Victoria, Jacquelline Moustache-Belle.

Tak ketingalan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga memberi sambutan bagi para peserta AASCS 2015. Dalam sambutannya, Ridwan juga menceritakan pertumbuhan ekonomi Kota Bandung yang terbilang baik, yaitu 9 persen. Terakhir, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan pembukaan AASCS 2015. Dalam sambutan pembukaannya, Aher menggunakan tiga bahasa secara bergantian, yaitu bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan sesekali bahasa Arab.

"Dengan mengucap bismillah, Asia Africa Smart City Summit resmi dibuka," ujar Aher di Grand Ballroom 2 dan 3 The Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (22/4).

AASCS 2015 akan berlangsung selama dua hari, dimulai sejak 22 April hingga 23 April mendatang. Di hari pertama, ada empat agenda besar yang akan berlangsung, yaitu opening session, panel session, dan dua parallel session. Dalam parallel session pertama, ada tiga panel berbeda yang akan berlangsung bersamaan dengan tiga tema berbeda. Cluster I akan membahas mengenai Smart City Model, Cluster II membahas Disaster and Environment, kemudian Cluster III membahas Smart Government.

Dalam parallel session kedua, akan berlangsung empat panel berbeda secara bersamaan. Dalam Cluster IV pembahasan yang berlangsung meliputi Smart Energy. Cluster V melakukan pembahasan terkait Smart City Business dan Cluster VI membahas Smart Transport. Lalu, Cluster VII akan melakukan pembahasan mengenai Youth Generation and Entrepreneur.

Pada hari kedua, akan ada dua agenda besar yaitu Parallel Session dan Keynote Session. Dalam parallel session di hari kedua, akan ada tiga panel yang berlangsung bersamaan. Cluster VIII akan membahas tema Smart People, Cluster IX membahas Smart Payment dan Cluster X membahas Smart Health. Sedangkan dalam sesi Keynote Sessions, akan hadir tiga pembicara utama. Ketiga pembicara tersebut ialah Director alliance Management of Alliander dari Belanda, Bram Reinders, President Director of ZTE Smart City Liu Feng, dan Director Innovation and Strategic Portofolio of TELKOM Group, Indra Utoyo. Selain itu, akan berlangsung pula konferensi meja bundar yang dihadiri para Wali Kota negara Asia-Afrika.

AASCS 2015 ini dihadiri oleh sebanyak 446 peserta. Para peserta tersebut berasal dari 39 negara dan dari 69 kota yang berada di negara Asia Afrika. Di antara ke-446 perserta tersebut, hadir 13 Wali Kota dari Indonesia. selain it, hadir pula 17 Wali Kota yang berasal dari luar negeri. Para Wali Kota yang datang ialah Noel Michael Chalamanda (Malawi), H Awang Ishak (Ina), H Muhammad Idaham (Ina), Riza Falepi (Ina), Manual L Fortes JR (Philipines), Abdemonnime El Madani (Marocco), Sylla Soualiho Maire (Republic of Cote d'lvoire), Mohammed Kwaku Doku (Ghana), Sylvester Edah Tornyeavah (Ghana), Wore Diaw (Senegal), Kezala Muhammad (Uganda), Okoth Obado (Kenya), Festus Morara Omariba (Kenya), Americo Adamugi (Mozambieque), Sissay DejeneWoldehanna (Ethopia), Benito Jones (Swaziland), Ridwan Kamil (Ina), Jacqueline Moustache-Belle (Republic of Seychelles), Majed J.A Abdulfattah (Palestine), Muchineripi Chinyanganya (Zimbabwe), Bima Arya (Ina), George Nyendwa (Zambia), Illiza Sa'aduddin Djamal (Ina), Rusdy Mastura (Ina), Muhammad Muraz (Ina), Agus (Ina) Mochammad Anton (Ina), M Qurais (Ina), M Irwansyah (Ina) dan Abdullah Abu Bakar (Ina).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement