Rabu 22 Apr 2015 12:31 WIB

SBY tidak Suka Ada Surat Dukungan di Kongres

Rep: C23/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarak mengatakan ada upaya yang kurang elok jelang kongres partainya.

Pernyataan Mubarak ini menyinggung bocornya surat dukungan beberapa anggota Dewan Pengurus Cabang (DPC) untuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada kongres Mei mendatang.

"SBY tidak suka dukungan yang dinyatakan lewat tanda tangan di atas materai itu. Dia juga sudah menegur pihak yang melakukan itu," jelas Mubarak pada Republika, Rabu (22/4).

Mubarak menambahkan seharusnya dukungan yang tidak etis itu tidak terjadi. "Jika mau mendukung, lakukan nanti saat kongres," tegasnya.

Sebelumnya, jelang Kongres Partai Demokrat yang akan diselenggarakan

11-13 Mei timbul banyak kejadian. Pertama, bocornya surat dukungan yang mewajibkan kader memilih SBY selaku calon tunggal. Kedua, pemberhentian sepihak para kader Demokrat.

"Itu bukan cara yang cerdas, gak bener itu kalau sampai harus ada keluar surat dukungan seperti itu. Demokrat kan lahir dari ruh demokrasi," ujar Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, Selasa (21/4).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement