Rabu 22 Apr 2015 17:14 WIB
Kisruh PSSI

Kemenpora Tak Ingin Pecah Belah Kompetisi Indonesia

Red: M Akbar
Gatot S Dewa Broto
Foto: Antara
Gatot S Dewa Broto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora), Gatot S Dewa Broto, mengatakan pihaknya tidak ingin membuat dualisme terkait penyerahan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dan Divisi Utama kepada tim transisi setelah pembekuan PSSI.

"Yang jelas, kepengurusan PSSI yang baru sudah tidak direkomendasi oleh Kemenpora sehingga nanti yang menggulirkan kompetisi adalah tim transisi sesuai dengan surat pembekuan tersebut," kata Gatot di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/4).

Ia mengatakan, kompetisi ISL 2015 dan Divisi Utama tetap berjalan tetapi bukan digulirkan oleh kepengurusan PSSI yang baru saja terbentuk hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 2015 di Surabaya.

"Nanti, biar tim transisi yang menjalankan tetapi tim transisi tentu saja membutuhkan tim yang secara teknis mengelola dari kompetisi itu sendiri tetapi kami belum ditunjuk siapa anggotanya," kata Gatot.

Terkait dengan rencana PSSI yang akan kembali melanjutkan kompetisi ISL dan Divisi Utama pada 25 dan 26 April mendatang, Gatot mengatakan pihaknya tidak mengakui apabila kompetisi tetap dijalankan.

"Memangnya ada izin? Yang berhak mengeluarkan izin kan dari kepolisian, yang jelas kami tidak mengakui apabila nanti tetap dilanjutkan," tuturnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement