REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan melaksanakan pemilu 7 Mei, mendatang. Meski banyak orang percaya kalau suara di Inggris bisa diraih lewat isu Islam, namun sebagian percaya, isu soal Islam bisa digunakan dengan cara yang lebih positif daripada hanya sekadar kampanye Islamofobia.
Pengamat Politik, Spencer Ackerman mengatakan, sebenarnya isu soal Islam bisa dikelola dengan lebih positif. Apalagi, saat ini suara umat Muslim jadi semakin penting bagi politisi Inggris.
"Politisi menyadari kalau mereka tidak bisa meremehkan suara umat Muslim. Sebenarnya, saat ini politisi Inggris berupaya melakukan pendekatan kepada umat Muslim untuk meraih suara mereka," kata Ackerman seperti dilansir onislam.net, Selasa, (21/4).
Saat ini, terang dia, umat Muslim Inggris merupakan pemilih cerdas. Para politisi harus memperhitungkan ini dalam berbagai kampanye mereka.
Ini bisa menjadi alat yang kuat untuk menyuarakan perubahan yang diharapkan umat Muslim. Namun sayangnya, ketertarikan politisi kepada komunitas Muslim biasanya hanya sesaat menjelang pemilu demi kepentingan meraih suara.