Rabu 22 Apr 2015 15:24 WIB

PT PP Siap Lepas 4,9 Miliar Saham ke Publik

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Satya Festiani
President Director PT PP Properti Tbk Galih Prahananto (kiri) berbicara saat konferensi pers Deu Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Rabu (22/4). (Republika/Prayogi.)
Foto: Republika/Prayogi
President Director PT PP Properti Tbk Galih Prahananto (kiri) berbicara saat konferensi pers Deu Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, Rabu (22/4). (Republika/Prayogi.)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pengembang PT PP Properti Tbk berencana untuk menawarkan 4,9 miliar saham atas nama atau sebanyak-banyaknya 34,98 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 100. Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities, PT CIMB Securities Indonesia, PT CLSA Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Direktur Utama PT PP Properti Tbk Galih Prahananto mengatakan, perusahaan memiliki brand image yang baik serta dukungan kuat dari PT PP (Persero) Tbk sebagai pemegang saham utama. ''Menjawab kebutuhan segmen hunian perumahan dan hunian jangkung atau apartemen di tanah air yang setiap tahun selalu meningkat dan belum terpenuhi pasokannya baik oleh pengembang swasta maupun BUMN.

Menurut Galih, pihaknya terus melakukan terobosan dalam mengembangkan bisnis properti. Dia optimistis dengan konsep bisnis yang berbeda dari kompetitor IPO akan sukses.

Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada 8 Mei 2015 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada 11-13 Mei 2015. Saham direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 19 Mei 2015.

Dana hasil penawaran saham akan digunakan, rinciannya, pertama sekitar 75 persen akan digunakan untuk berbagai rencan investasi yang mendukung rencana ekspansi perseroan. Kedua, sekitar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam proses pengembangan berbagai proyek perseroan yang sedang berjalan, yaitu proyek Grand Kamala Lagoon (Bekasi), Grand Sungkono Lagoon (Surabaya), Pavilion Permata 2 (Surabaya), Kawasan Dharma Husada (Surabaya), The Ayoma (Serpong), Gunung Putri Square (Bogor), dan Payon Amartha (Semarang).

Ketiga, lanjut dia, sekitar 10 persen akan digunakan untuk pelunasan sebagian pinjaman yang dimiliki oleh perseroan kepada PT PP (Persero) Tbk atas hutang yang digunakan untuk modal kerja dan pembangunan Park Hotel Jakarta dan Park Hotel Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement