REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono menilai pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Wakapolri berpeluang menurunkan elektabilitas Presiden Joko Widodo. Menurutnya, ini lantaran yang bersangkutan dinilai memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan.
"Kita tidak tahu reaksi masyarakat apa (atas pelantikan Budi Gunawan sebagai Wakapolri). Tapi kemungkinan reaksinya cenderung mempercepat penurunan elektabilitas Jokowi," kata Ferry dalam diskusi bertajuk "Satu Semester Pemerintahan Jokowi-JK, Adakah Masa Depan itu?", di Jakarta, Rabu (22/4).
Dia mengatakan, saat Budi Gunawan menjadi calon Kapolri, elektabilitas Jokowi pun turun. Penurunan, kata dia, karena masyarakat mengerti adanya kedekatan Budi Gunawan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Pelantikan Budi Gunawan sebagai Wakapolri memang ranah internal Polri melalui Wanjakti, tapi masyarakat tidak bisa dianggap sebagai entitas yang tidak mengerti. Sekarang mereka sangat paham," kata dia.
Menurut Ferry, andaikata masyarakat berdiam diri atas pelantikan itu pun, boleh jadi tetap akan menggerus elektabilitas Presiden Jokowi atau PDIP selaku partai pengusung Jokowi.
"Selain itu secara internal, maka akan berat bagi pak Badrodin Haiti (Kapolri) memiliki wakil yang punya akses langsung ke partai politik pendukung pemerintah," jelas dia.
Meski demikian, Ferry berharap duet Badrodin Haiti dengan Budi Gunawan bisa mengembalikan Polri sebagai institusi yang bisa dipercaya demi kemashlahatan masyarakat. "Kita harap duetnya tidak memunculkan masalah, karena masyarakat tahu kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," terangnya.