REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Indonesia Super League (ISL) di ambang penghentian total. Kondisi ini terungkap usai Menpora Imam Nahrawi menyampaikan surat kepada Kapolri, Badrodin Haiti untuk tidak memberi izin keramaian. Sebelumnya, penyelenggaraan ISL digadang-gadang PSSI akan kembali digelar 25 April.
Menpora Imam Nahrawi telah mengirimkan surat kepada Kapolri tertanggal 20 April, yang meminta kepolisian tidak mengizinkan diselenggarakannya lanjutan kompetisi ISL. Permintaan tersebut menyusul telah ditetapkannya keputusan untuk membekukan PSSI.
"Sebagai implikasi hukum atas sanksi administrasi PSSI, mohon kiranya Saudara (Kapolri) untuk tidak memberikan izin keramaian dan penyelenggaraan kompetisi ISL 2015 kepada PSSI dan/atau PT Liga Indonesia yang rencananya penyelenggaraan kompetisi akan dilanjutkan pada tanggal 25 April 2015," ujar Menpora dalam surat ke Kapolri tertanggal 20 April dengan nomor 01386/MENPORA/!V/2015.
Sebelumnya, dalam surat keputusan pembekuan PSSI, Menpora juga telah mengimbau sejumlah perangkat pemerintahan untuk tidak memberi fasilitasi kepada PSSI dengan segala kegiatan keolahragaannya. Hal tersebut telah disampaikan dalam surat Nomor 01307/MENPORA/IV/2015.
"Meminta kepada seluruh jajaran pemerintahan di tingkat pusat, daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI, dan seluruh kegiatan keolahragaannya, sampai dengan terpilihnya kepengurusan PSSI yang sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA," tulis Imam Nahrawi.