Rabu 22 Apr 2015 16:54 WIB

Warga Bandung Diimbau tak Keluar Rumah Saat KAA

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
 Petugas TNI dan Polri gelar simulasi pengamanan kedatangan tamu negara peserta peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di depan hotel Savoy, jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/4).  (Antara/Paramayuda)
Petugas TNI dan Polri gelar simulasi pengamanan kedatangan tamu negara peserta peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di depan hotel Savoy, jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/4). (Antara/Paramayuda)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga Bandung diimbau tidak keluar rumah saat kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 berlangsung pada Jumat 24 April 2015. Sebab, Satlantas Polrestabes Bandung telah melakukan berbagai rekayasa jalan yang dilalui delegasi KAA.

Diprediksi, lalu lintas Kota Bandung akan banyak pengalihan arus. Ratusan tamu negara akan menyerbu Bandung sejak pagi hingga sore hari. Sehingga kemacetan bakal terjadi.

"Kami tidak membatasi masyarakat beraktivitas. Tapi, imbauan kami kalau tidak penting masyarakat tidak perlu keluar rumah," kata Wakasatlantas Polrestabes Bandung, Komisaris Santiaji Kartasasmita di Bandung, Rabu (22/4).

Aji mengatakan, saat penyelenggaraan KAA, jalan yang sudah dipastikan ditutup adalah Jalan Asia Afrika. Penutupan dimulai Kamis (23/4) pukul 06.00 WIB hingga Jumat (24/4) pukul 15.00 WIB. Penutupan dilakukan karena banyak rangkaian kegiatan selain di Gedung Merdeka tempat konferensi dilangsungkan.

"Kenapa ditutup? Karena di Jalan Asia Afrika nanti ada historical walk. Terus ada kegiatan marching band dan lain-lain sehingga penutupan harus dilakukan," katanya.

Sedangkan jalur lainnya, kata dia, hanya bersifat situasional. Artinya, penutupan bakal dilakukan jika para tamu negara melintas jalur menuju Gedung Merdeka. Beberapa skenario lalu lintas sudah dipersiapkan. Sedikitnya 17 titik jalur akan pengalihannya.

"Pengalihan arus kita siapkan 17 titik sehingga masyarakat tidak menunggu sampai dengan rombongan delegasi melintas," katanya.

Aji mengatakan, masyarakat tidak dilarang menyambut KAA. Iring-iringan rombongan KAA akan melintas di beberapa jalur, seperti Jalan Pajajaran - Wastukencana - Merdeka - Tamblong - Asia Afrika. "Yang mau menyambut tidak ada larangan, silakan saja. Tapi tetap harus mengikuti instruksi polisi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement