REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan polling yang dilakukan oleh Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI), mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan dilakukannya perombakan kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK, terutama para menteri yang tergabung dalam tim ekonomi.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio yang juga juru bicara KedaiKOPI, mengatakan sebanyak 96,5 persen masyarakat sepakat dilakukannya reshuffle kabinet. Mayoritas publik juga menginginkan agar perombakan kabinet digantikan oleh orang-orang yang berasal dari kalangan profesional atau akademisi.
"Ada 58,14 persen yang ingin penambahan menteri dari kalangan profesional," kata Hendri dalam sebuah diskusi, di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (22/4).
Kemudian, kata dia, sebanyak 22,67 persen masyarakat tak menginginkan adanya perombakan kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Namun mereka meminta dilakukannya rotasi para menteri.
"Karena ada menteri yang capable (mampu), cuma wrong place (ditempatkan di posisi yang salah)," tambah dia.
Sedangkan, 15,2 persen masyarakat lainnya menginginkan agar Presiden menerima menteri dari partai oposisi yakni Koalisi Merah Putih.