REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan film pendek karya sutradara Indonesia akan diputar di Festival Film Eropa bertajuk "Europe on Screen" (EOS) 2015 yang digelar 1-10 Mei 2015.
"Film-film pendek Indonesia yang bagus pasti yang ditayangkan di EOS," kata Direktur Festival EOS 2015 Orlow Seunke dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/4). Kesembilan film tersebut merupakan finalis Kompetisi Film Pendek ke-5 yang berlangsung mulai Januari hingga Maret 2015. Sebanyak 267 film pendek mengikuti kompetisi itu hingga akhirnya terpilih sembilan finalis.
Seunke mengatakan film terbaik pilihan juri internasional akan diumumkan pada acara malam penutupan EOS 10 Mei di Erasmus Huis Jakarta. Kompetisi tersebut digelar oleh EOS untuk mempromosikan bakat dan visi kreatif para sutradara Indonesia dengan menampilkan karya terbaik di kancah dunia.
"Kami ingin dua arah, jadi tidak hanya film Eropa yang ditayangkan di sini, tetapi juga film Indonesia ditayangkan di sana nanti," kata Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Colin Crooks dalam kesempatan sama.
Kesembilan film tersebut adalah "On the Way" karya Jeihan Angga, "Biggu Buddy" karya Ruben Adriano, "Bomb" karya Esa Hari Akbar, "Iblis Jalanan" karya Salman Farizi, "Lemantun" karya Wregas Bhanu Teja, "Kitik" karya Nathania Devita Pelawi, "Ketika Umur Saya 40, Sekian" karya Nadya Ratu Santoso, "Iman" karya Nurul Ibrahim serta "Friend" karya Yandy Laurens.
Selain film pendek karya sutradara Indonesia, EOS memutar 62 film yang berasal dari 21 negara Eropa di enam kota di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar.