REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat menginginkan lebih banyak kalangan profesional atau akademisi yang mengisi posisi menteri di jajaran kabinet kerja. Hasil polling Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), dari 344 pemilih, 58,14 persen (200 orang) memilih ada tambahan Menteri dari profesional atau akademisi.
"Polling ini merupakan hasil tindak lanjut dari polling sebelumnya terkait isu perombakan kabinet untuk meningkatkan kinerja," kata Juru Bicara KedaiKOPI, Hendri Satrio, Rabu (22/4).
Hendri yang juga pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina mengatakan, sejumlah kementerian memiliki rapor merah meskipun banyak juga yang kinerjanya bagus. Hal yang menarik dari survei ini adalah beberapa masyarakat menginginkan Presiden Joko Widodo memfasilitasi tokoh dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Ada 15,12 persen (52 pemilih) berharap Jokowi memfasilitasi tokoh dari Koalisi Merah Putih (KMP)," katanya.
Selain itu, hasil polling juga menyatakan 22,67 persen (78 pemilih) tidak menginginkan adanya pergantian Menteri, dan hanya perlu dirotasi. Dari hasil kajian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi semua pemangku kepentingan di masyarakat dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kepentingan publik.