REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Juventus lawan Monaco di Stade Louis II, Monaco Kamis (23/4) dini hari ini menjadi momen spesial bagi Patrice Evra. Pasalnya, bek asal Prancis yang kini membela Juventus tersebut bakal kembali menginjakan kaki di stadion yang telah membesarkan namanya.
Pemain berpaspor Perancis ini menghabiskan empat musim di Stade Louis II. Di Monaco juga Evra berkesempatan mencicipi turnamen Liga Champion untuk pertama kalinya. Evra juga merupakan anggota Monaco yang berlaga di final Liga Champions musim 2003/04, di mana kala itu 'Les Rouges et Blancs' takluk di tangan Porto.
Setelah cukup matang, Evra meninggalkan Monaco pada 2006 demi Manchester United. Bersama klub Inggris tersebut bek yang kini berumur 33 tahun itu menikmati kesuksesan lain, termasuk juara Liga Champions 2007/08.
Evra mengaku, ia sangat bersyukur atas kesempatan yang pernah diberikan Monaco kepadanya. Ia bahkan takut diterjang badai memori indah saat kembali merumput di Stade Louis II.
"Saya tidak senang pulang sebab ketika saya bermain melawan rival, saya selalu ingin membunuh tim itu. Saya akan kehilangan sedikit sisi ini melawan Monaco," demikian pengakuan mantan pemain Nice ini kepada Canal+, Rabu (22/4). "Saya perlu fokus guna menemukan lagi spirit tersebut," tambahnya.
Bila ingin mencicipi semifinal pertama sejak 2010/2011, Evra harus mematikan sisi sentimentil tersebut. Ia pun menyadari bekas klubnya punya kualitas untuk membuat Juve kerepotan pada leg II perempat final kali ini.
"Monaco bermain sangat baik pada leg I. Selain itu, Anda dapat melihat 'keberingasan' mereka di babak 16 besar kontra Arsenal. Mereka tidak punya rasa takut!," tegas Evra.