REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Personel TNI Angkatan Laut masih terus melakukan pencarian terhadap Jumain (35), seorang nelayan warga Kayu Api, Kecamatan Penajam yang dilaporkan hilang di perairan lepas sekitar Sepinggan Fail, Balikpapan, pada Kamis (16/4) sekitar pukul 17.00 WITA.
"Jumain yang dikabarkan menghilang lima hari yang lalu tersebut diduga tenggelam dan terseret arus dan hal itu diketahui berdasarkan laporan awak kapal TB 02 Diamon milik Obsor Chevron," ungkap Komandan Pos TNI-AL Penajam, Pelda Sunari, Rabu.
"Jumain sempat menumpang istirahat di TB 02 Diamond kapal Obsor milik Chevron yang sedang parkir di perairan laut Sepinggan, Balikpapan dan awak kapal Diamond menemukan tas, telepon genggam dan sisa-sisa rokok milik korban," katanya.
Awak kapal Diamond kata Sunari, juga melihat tali tambang di bagian dek yang diduga digunakan korban untuk mengikat perahu.
Namun akhirnya perahu milik Jumain ditemukan terombang-ambing di perairan laut Sepinggan, Balikpapan.
Setelah mendapatkan laporan lanjut Sunari, personel TNI Pos AL Penajam bersama dengan SAR Penajam Paser Utara dan SAR Balikpapan melakukan pencarian terhadap Jumain.
Pencarian tambah dia diprioritaskan di perairan sebelah Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, lokasi ditemukannya kapal milik Jumain dan sampai hari ini belum menemukan hasil.
"Upaya pencarian sampai hari ini (Rabu) masih terus dilakukan di lokasi kapal Jumain ditemukan. Namun, karena cuaca buruk terpaksa pencarian dihentikan sementara," ujar Sunari.
Sementara, Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Yahya membenarkan, pencarian korban terkendala gelombang tinggi dan cuaca buruk.
"Pencarian korban akan terus dilakukan dan tim memperluas area pencarian hingga 27 mil dari ditemukannya perahu Jumain ke arah Selat Makassar," ungkap Yahya.