REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kampung Batik Laweyan, Solo, yang selama ini aman dari bencana banjir, kini terkena dampak luapan airbah Sungai Jenes. Hujan deras semalam membuat airbah merendam kawasan di sana.
Sejumlah kampung terkena luapan air Sungai Jenes, hingga Kamis (23/4) air masih menggenang. Warga nampak sibuk mengamankan barang berharga milik mereka.
''Luapan air Sungai Jenes terjadi sejak pukul 21.00 malam. Hingga kini air masih menggenangi kampung,'' kata Heriyanto Honggo (51) warga Kampung Bratan RT 01, RW 09, Keluarahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.
Kampung batik yang terendam air diantaranya, Kampung Bratan RT 01, 02, 03, RW 9, Pajang, Kampung Jagalan, Kampung Bumi, Kampung Setono dan Kampung Ngaseman, Laweyan, Solo. Hingga saat ini, air masih terus naik ke permukaan. Warga nampak bahu membahu membantu mengamankan barang berharga.
Sampai saat ini volume air masih meningkat. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga membantu mengamankan barang berharga supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Ketinggian air di tiap kampung bervariasi. Mulai dari 30 centimeter hingga satu meter lebih. Meski begitu, warga masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Warga masih enggan meninggalkan rumah. Mereka masih bertahan sambil menjaga harta miliknya.
''Rumah kalau ditinggal rawan kejahatan,'' kata Achmad Yani, warga Laweyan.