REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seribuan warga yang bermukim di dekat kawasan Sungai Kali Pepe Banjarsari Solo, Jawa Tengah, hingga Kamis pagi (23/4), sempat mengungsi akibat banjir kiriman dari arah Boyolali.
Warga yang mengungsi antara lain di kawasan Kampung Tapen, Gulun dan Banyuanyar Banjarsari, Solo, akibat rumahnya tergenang banjir meluapnya Kali Pepe.
Menurut Yadi (44) warga RT 02 RW 08 Banyunyar Banjarsari Solo, naiknya ketinggian air pertama pelan-pelan, tetapi air kemudian naik dengan cepat pada Rabu (22/4) sekitar pukul 12.00 WIB hingga sekitar satu meter.
Namun ketinggian air kini sudah mulai surut sehingga warga kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur.
Yadi menjelaskan, hujan deras yang menggunyur Solo dan wilayah Boyolali membuat Sungai Kali Pepe tidak mampu menampung air sehingga meluap ke pemukiman warga.
Wali Kota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo langsung meninjau ke lokasi banjir di Banyuanyar. Dia mengatakan sudah memerintakan untuk membuka dapur umum guna membantu warga yang terkena bencana.
"Kami juga sudah memperintahkan untuk segera membersihkan sisa-sisa lumpur dengan cara penyeprotan mobil pemadam," kata Rudyatmo.
Kendati demikian, kata Rudyatmo, kejadian banjir di wilayah Banyuanyar tersebut tidak sampai ada korban jiwa.
Sementara ratusan warga mulai gotong royong membersihkan rumah dan jalan dari sisa-sisa lumpur. Selain itu, dapur umum juga telah disiapkan untuk mereka yang kerja bakti dan membantu warga akibat banjir.