Kamis 23 Apr 2015 10:23 WIB

Jelang Pertunjukan Angklung, Pelajar Banyak yang Pingsan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Satya Festiani
 Main angklung massal.     (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Main angklung massal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang pelaksanaan Angklung for the world di stadion Siliwangi Bandung, Kamis (23/4), banyak pelajar yang bergelimpangan pingsan. Bahkan, saat ini jumlahnya telah mencapai sekitar 50 orang pelajar.

Wakil Sekertaris PMI Kota Bandung, Ace Kusnadi mengakui akan peristiwa tersebut. Ia memperkirakan, ada sekitar 50 orang pelajar yang pingsan. Mereka, dirawat di Posko Kesehatan PMI Kota Bandung.

"Mereka pingsan, dan mengalami sesak nafas bahkan ada satu yang langsung dilarikan ke rumah sakit Halmahera karena asmanya akut," ujar Ace, Kamis (23/4).

Ace mengatakan, rata rata pelajar yang pingsan, itu karena kondisi cuaca yang panas dan antrian yang cukup panjang. Ini, karena antrian cukup panjang. "Diperkirakan mereka yang pingsan ini belum sarapan," katanya.

Untuk penanganannya, kata Ace, yang  sesak nafas dan asma langsung diberikan oksigen. Sementara yang tidak tertangani langsung di evakuasi ke rumah sakit halmahera.

Selain dari PMI Kota Bandung Untuk penanganan kesehatan ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung. PMI Kota Bandung menyiapkan  4 unit ambulance. Sementara, dari dinas kesehatan 2 unit dan 2 unit dari Stikes.

Menurut salah seorang pengunjung Opik, banyaknya pelajar yang pingsan karena kondisi dilapangan sangat padat dan panas. Sementara, kondisi tubuh pelajar yang pingsan dalam keadaan lemah.

"Selain itu, proses registrasi peserta untuk masuk ke stadion pun hanya dilakukan di 2 pintu saja, sehingga membuat antrian sangat panjang," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement