Kamis 23 Apr 2015 14:13 WIB

Obsesi Terakhir Gianluigi Buffon

Rep: Risa Herdahita/ Red: Citra Listya Rini
Gianluigi Buffon
Foto: REUTERS/Giorgio Perottino
Gianluigi Buffon

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN  --  Sedikit lagi obsesi 12 tahun Kiper Juventus, Gianluigi Buffon akan tercapai. Ia mengaku sempat merasakan ketegangan saat masih harus berhadapan dengan Monaco di leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis (23/4) dini hari WIB.

Beruntung, itu tak bertahan lama, karena ia bersama si Nyonya Tua kini lolos ke babak semi final dengan cukup bermain imbang setelah menang agregat 1-0. "Ada lebih banyak ketegangan di sini daripada di Dortmund," kata kiper 37 tahun itu, dikutip ESPN FC.

Menurut Buffon, Monaco lebih rumit untuk dihadapi. Katanya, dengan sedikit saja kesalahan akan berakibat banyak untuk mereka.  "Saya pikir itu lah mengapa tekanannya lebih mencengkram daripada biasanya," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Liga Champions kali ini sedikit memunculkan sisi sentimentil kiper kawakan itu. Gelar Liga Champions mungkin satu-satunya yang belum ia peroleh. Bagaimana tidak, sepanjang karirnya,

Buffon pernah meraup sejumlah trofi bergengsi, seperti Piala UEFA bersama Parma, tujuh gelar Scudetto bersama Juventus, hingga trofi Piala Dunia bersama Timnas Italia. "Trofi Liga Champions adalah prestasi yang secara personal belum pernah saya menangkan," kats Buffon dikutip Goal.

Buffon hanya pernah mencapai final bersama Bianconeri pada musim 2002/03. Saat itu, timnya harus mengaku kalah dari AC Milan melalui adu penalti 2-3 setelah bermain 0-0 hingga perpanjangan waktu habis.

Untuk Juve, tim itu baru dua kali memenangkan gelar juara Liga Champions. Pertama mereka mendapatkannya pada musim 1984-85. Terakhir kali trofi ini jatuh ke pihak Turin pada musim 1995-96.

"Saya berharap bisa memenangkan trofi Liga Champions cepat atau lambat. Trofi itu juga tak pernah dimenangkan Juve untuk waktu yang teralalu lama," tegasnya.

Lebih jauh lagi, dua belas tahun penantian sejak Juventus berlabuh di semifinal memberikan alasan tambahan bagi mereka untuk merayakan pencapaian saat ini. Berhasil mengalahkan Monaco di perempat final memang belum mencapai apapun, namun perjalanan mereka yang begitu sulit membuat ini sangat istimewa.

"Tentu saja kami tahu kami belum mencapai apa pun," sergahnya melalui Sport Mediaset, dikutip Football Italia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement