REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya membidik penyebar undangan pesta kelulusan pelajar SMA dengan berbusana khusus bikini.
"Belum ketahuan nanti akan dipanggil setelah ketahuan penyebarnya," kata Pelaksana tugas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Budi Widjanarko, Kamis (23/4).
Budi mengatakan penyidik Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah melacak penyebar undangan itu sejak Rabu (22/4) malam.
Budi juga menuturkan akan memanggil panitia penyelenggara acara Divine Production terkait rencana pagelaran itu. Secara tegas, Budi menyatakan kepolisian akan menolak izin penyelenggaraan pesta bikin khusus pelajar SMA itu.
Sebelumnya, undangan pesta bikini bertemakan "Splash After Clash" dan "Bikini Summer Dress" tersebar melalui situs video "Youtube". Panitia acara Divine Production mengajak pelajar SMA ikut acara yang akan digelar di area kolam renang lantai 6 Hotel Media and Towers Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 3 pada Sabtu (25/4) malam nanti.
Panitia melarang tamu pesta membawa senjata dan obat-obatan terlarang atau narkoba.
Dalam undangan yang disebar oleh antara lain akun Twitter @Divine_prod itu, tertulis dress code para peserta, bikini dan summer dress. Undangan acara ini pun tertulis didukung oleh siswa-siswi dari SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA Alkamal, dan sembilan SMA lainnya serta satu SMK.