REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Demokrat Gede Pasek menilai pemecatan tiga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan diubahnya ratusan anggotanya menjadi Plt (Pelaksana tugas) merupakan tindakan ugal-ugalan dari Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan. Termasuk juga, Sekretaris Jendral Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibbas).
"Karena mereka berdua yang taken (tanda tangan). Berdasarkan AD/ART (Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga) tidak bisa main pecat atau Plt begitu saja, ada mekanismenya," jelas Pasek pada Republika, Kamis (23/4). Partai Demokrat, kata dia, bukan properti pribadi.
Pasek menerangkan, tidak adanya perbaikan keputusan terhadap pemecatan dan Plt menandakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengetahui hal tersebut. "Jika dia (SBY) tidak tahu soal keputusan pemecatan itu, pasti akan diperbaiki keputusannya," kata dia.
Pasek berharap permasalahan itu bisa diselesaikan sebelum kongres. "Ini harus diselesaikan secara kekeluargaan di tubuh partai," tambahnya.
Pasca pemecatan tiga DPC dan diubahnya status ratusan anggotanya mejadi Plt jelang kongres, Partai Demokrat mulai berpolemik. Keputusan itu membuat ratusan anggota terancam tidak bisa memberikan suara dalam kongres Mei mendatang.