REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan perombakan jabatan terhadap sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru akan dilaksanakan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 cair.
"Sebelumnya, perombakan jabatan itu memang kita rencanakan awal April 2015. Tapi karena APBD belum cair, kita harus tunggu dulu. Setelah cair, baru kita lakukan perombakan jabatan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/4).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, perombakan jabatan tersebut dilakukan karena kinerja sejumlah SKPD dinilai masih kurang, sehingga perlu ditingkatkan agar pembangunan ibukota berjalan dengan lebih baik.
"Kinerja para SKPD yang baru dirombak pada 2 Januari 2015 lalu itu memang lebih baik dibanding sebelumnya. Tapi, sampai sekarang masih ada beberapa SKPD yang saya masih belum merasa puas dengan kinerjanya," ujar Ahok.
Secara rinci, dia menuturkan salah satu SKPD yang kinerjanya masih perlu ditingkatkan, yaitu Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta. "Setelah kita lakukan evaluasi, ada SKPD yang kalau diberikan instruksi tidak langsung dilaksanakan, dan akhirnya malah mengulur waktu. Artinya, kinerja SKPD tersebut perlu disoroti," tutur Basuki.
Meskipun demikian, dia menilai terdapat beberapa SKPD yang kinerjanya cukup memuaskan, diantaranya Dinas Kebersihan DKI, Dinas Bina Marga DKI dan Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan perombakan tersebut akan dilakukan terhadap seluruh SKPD maupun Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), mulai dari lurah, camat, sekretaris kota hingga kepala dinas.
"Konsep perombakannya masih kita susun. Rencananya, tes akan kami adakan untuk pejabat eselon satu yang ingin naik ke eselon dua. Tapi kalau hanya pindah bagian, tidak perlu tes lagi. Seperti itu rencana kami," ungkap Ahok.