REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 merupakan kesempatan besar bagi negara-negara anggota KAA untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina.
“Kali ini suaranya mesti lebih keras dan pernyataan itu harus menjadi pesan jelas kepada Israel dan Amerika Serikat,” ujar pengamat Timur Tengah dari Indonesian Society for Middle East Study (ISMES) Smith Al Hadar, saat dihubungi ROL, Kamis (23/4).
Menurutnya, Amerika Serikat yang mampu menentukan kemerdekaan Palestina. Meskipun dunia mengecam Israel, jika Amerika masih berada di belakangnya, Palestina akan sulit mendapat kemerdekaan.
"Kalau semuanya satu suara dan konsisten, Amerika mau tak mau akan mendengar,” kata dia.
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa negara-negara KAA memiliki hutang terhadap rakyat Palestina yang saat ini masih berada dalam penjajahan.