Kamis 23 Apr 2015 17:41 WIB

DPRD Nilai Kinerjanya Buruk, Ahok: Mungkin Dianggap Nakal

Rep: C11/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat penilaian terkait Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2014 dari DPRD DKI dalam sidang paripurna, Kamis (23/4). DPRD menilai kinerja Gubernur dan aparatnya pada 2014 sangat buruk.

"Ya mungkin kan anaknya bodoh, tidak nurut, dan mungkin dianggap nakal ya rapornya merah. Gitu aja, Rapornya merah," kata Ahok usai sidang paripurna di DPRD DKI Jakarta, Kamis (23/4).

Dalam hasil pembahasan DPRD terkait LKPJ terdapat 10 poin yang tidak dapat dicapai. DPRD menyatakan Ahok tidak bisa mengelak karena ia hanya berkerja selama dua bulan pada tahun lalu.

"Ke depannya tergantung guru sama kepala sekolah. Ini dianggap muridnya udah pinter, udah nurut atau belum," ujar Ahok.

Mantan politikus Partai Gerindra tersebut mengatakan, rapornya buruk akibat pemotongan dari pokok pikiran (pokir). Ia mengatakan pada 2011 hingga 2014 pokir kerap meningkat, dan pokir tersebut baru dipotong setelah mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menjabat sebagai presiden.

"Akibatnya dari 2014 pokir yang ada kita potong, tidak kita cairkan. Tapi kita lihat ya pokir mulai menurun dari 2012, kita mulai kurangin tinggal 40 persen. Tapi karena nilainya besar yang terjadi dari silpa (Sisa lebih Pembiayaan anggaran) Rp 9 triliun, Rp 7,1 triliun itu pokir. Jadi ini yang kita tutup. Itu pun masih bocor. Mungkin gara-gara ini rapor saya nggak lulus. Gak papa," papar Ahok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement