REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan masalah Palestina bukan hanya permasalahan bangsa Arab, melainkan juga permasalahan global karena posisinya yang penting bagi agama-agama di dunia.
"Di Palestina terdapat banyak situs agama banyak bangsa. Palestina banyak disebutkan dalam kitab suci, karena itu mungkin mengalami banyak cobaan," kata Fahri Hamzah dalam Konferensi Parlemen Asia Afrika 2015 di Jakarta, Kamis (23/4).
Fahri mengatakan permasalahan bangsa Palestina adalah ketidakadilan akibat penjajahan bangsa Israel. Menurut dia, dukungan terhadap Palestina tidak cukup hanya upaya politik, tetapi juga upaya kemanusiaan.
Fahri mengatakan rakyat Indonesia juga aktif mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk bangsa Palestina. Dukungan kemanusiaan yang dilakukan rakyat justru sangat unik karena melebih bantuan yang diberikan negara Indonesia.
"Rakyat Indonesia membangun rumah sakit, rumah-rumah dan lain-lain di Palestina. Banyak bangunan yang dibangun rakyat Indonesia," tuturnya.
Selain mendorong adanya dukungan politik dan kemanusiaan, Fahri juga mendorong pemerintah Indonesia dan negara-negara Asia-Afrika untuk menjalin kerja sama ekonomi dengan Palestina.
"Buka blokade di Gaza sehingga bisa diakses oleh seluruh dunia internasional," ujarnya.
Fahri menegaskan tanah yang direbut harus direbut kembali. Pembukaan Konstitusi Indonesia Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan kemerdekaan adalah segala bangsa dan merupakan karunia Tuhan. Karena itu, penjajahan harus dilawan dan semangat itu harus ada di setiap jiwa bangsa Asia-Afrika.
"Dan sikap Indonesia tetap sama dengan 60 tahun lalu. Presiden Joko Widodo sama dengan Presiden Sukarno. Bangsa-bangsa Asia Afrika berutang kepada Palestina," katanya.