REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif SNH Advocacy Center Sylviani Abdul Hamid mengatakan, terungkapnya rencana pesta bikini pelajar SMA di Jakarta dan Bekasi untuk merayakan berakhirnya Ujian Nasional (UN) dengan acara yang bertajuk 'Splash after Class' sungguh mengkhawatirkan.
"Selama ini para pelajar selepas UN sekadar mencoret-coret baju, namun saat ini para pelajar tindakannya semakin mengerikan. Bahkan sangat jauh dari nilai-nilai ketimuran dengan mengadakan pesta bikini," kata Sylvi, Jumat, (24/4).
Pesta bikini itu, ujar dia, cermin kegagalan pemerintah dalam mengawal pendidikan di Indonesia. Revolusi mental belum dirasakan dalam dunia pendidikan.
Orangtua, terang Sylvi, harus mengawasi anak-anaknya. Namun pemerintah juga berperan dalam menjaga moral anak bangsa karena anak-anak tersebut adalah generasi bangsa yang harus di jaga.