REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan bagi anak-anak jalanan sepatutnya menjadi perhatian bersama. Perlu adanya kerjasama dan peran aktif dari masyarakat untuk memerhatikan pendidikan bagi anak-anak jalanan yang selama ini kerap mengalami putus sekolah.
Hal tersebut disampaikan oleh Any Kusuma Dewi, pegiat pendidikan anak jalanan dari Yayasan Kota Tua, bersama dengan sosialita Mama Lemon saat menggelar acara Malam Peduli Anak Indonesia II (MPAI II) di Jakarta, Kamis (24/4) malam.
''Jangan pernah acuhkan pendidikan buat mereka. Kalau bukan kita maka siapa lagi yang harus memerhatikan pendidikan buat mereka. Langkah kecil kami dengan menggalang dana buat pendidikan anak-anak jalanan ini semoga memberikan kebaikan buat negeri ini,'' kata Bunda Any, demikian Any Kusuma Dewi akrab disapa.
Sementara itu Mama Lemon juga menyampaikan hal yang sama. Wanita bernama lengkap Lenny Siregar Henson ini sangat mendukung partisipasi publik dalam melakukan pendidikan secara gratis kepada anak-anak jalanan. ''Harapan mama tentunya jangan ada lagi anak-anak Indonesia, terutama anak-anak jalanan, yang sampai putus sekolah,'' katanya.
Mama Lemon sangat mengapresiasi ikhtiar yang telah dilakukan Bunda Any bersama Yayasan Tri Kusuma Bangsa ini. Menurut dia, penggalangan dana semacam ini sangat bernilai positif. Ia berharap dari dana yang terkumpul pada acara MPAI II semakin menambah lagi 'amunisi' untuk mendidikan secara gratis anak-anak jalanan di seluruh Indonesia. ''Mama bersama sejumlah teman-teman dari sosialita sangat respek dan selalu menaruh perhatian buat pendidikan bagi anak-anak jalanan ini,'' ujarnya.
Sementara itu dalam acara penggalangan dana ini hadir sejumlah artis yang melelang lagu mereka. Diantaranya lagu Jangan Menyerah milik d'Masiv yang dihargai senilai Rp 9 juta, lagu Kangen yang dilantunkan Ari Lasso senilai Rp 3,5 juta serta sebuah lagu dari Bebi Romeo.