REPUBLIKA.CO.ID,Keindahan Istana Alhambra sudah termahsyur seantero dunia sebagai salah satu peninggalan peradaban Islam. Pada tahun 1962, seorang sosiolog asal Prancis, Gustave Le Bon menulis dalam bukunya La Civilisation des Arabes bahwa melalui karya-karya sastra dan seni bangsa Arab, seseorang dapat melihat bahwa mereka selalu berusaha untuk memuji keindahan alam.
Karakteristik seni Arab kaya dengan imajinasi, bersifat brilian, megah, sarat dekorasi, dan detil. Arsitektur Islam dapat ditemui di berbagai penjuru dunia. Kebanyakan arsitektur yang bersentuhan dengan nuansa Timur Tengah ini mengambarkan keindahan periode Muslim.
Seperti dilansir Islamheritage.com, S.P. Scott menulis dalam History of the Moorish Empire in Europe, kompleks bangunan bila dilihat dari kejauhan bak bangunan putih. Di seberangnya, nampak masjid dengan menara yang elegan berkilauan.
Scott menyimpulkan, perkebunan buah-buahan ikut menyajikan pemandangan gurun makin eksotis. “Ini perpaduan antara keindahan bangunan dan alam,” kata Scott.
Sejarawan AS Frederick B. Artz menulis bahwa seniman Muslim sangat kreatif meski ada larangan membuat karya seni menyerupai manusia dan makhluk hidup. Desain geometris penuh warna dan kaligrafi Arab yang indah menjadi karya khasnya.