REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj telah menyatakan kembali mencalonkan diri dalam Muktamar ke-33 mendatang.
Dukungan kepadanya untuk kembali terpilih terus berdatangan, salah satunya dari Fatayat Nahdlatul Ulama.
“Mari kita doakan Kiai Said terus sehat, dan terpilih kembali memimpin NU dalam lima tahun ke depan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Ida Fauziyah, dalam sambutannya di aacara tasyakur Harlah Fatayat ke-65 tahun di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (24/4).
Sebagai pemimpin salah satu badan otonom di lingkungan NU, Ida melihat selama lima tahun terakhir memimpin NU, Kiai Said telah menunjukkan kepemimpinan yang bagus.
Lembaga, Lajnah, dan Badan Otonom diberikan kebebasan untuk menjalankan aktifitas keorganisasian, namun tetap ditekankan adanya tanggung jawab atas apa yang dijalankannya dan menjaga organisasi.
“Beliau masih sangat layak diberikan kesempatan untuk memimpin NU. Kalau ada yang ngomong ada yang harus dibenahi, pasti ada, dan di kesempatan kedua kita bersama-sama melakukan pembenahan,” lanjutnya disambut tepuk tangan ratusan hadirin.
Diakuinya, selama di bawah kepemimpinan Kiai Said sebagai Ketua Umum PBNU, Fatayat merasa sangat terayomi sehingga mampu menjalankan roda organisasi dengan sangat baik.
“Di bidang kelembagaan, kami terus memperkuat struktur. Di bidang hukum dan advokasi kami sudah berhasil mendirikan Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan di bidang ekonomi kami terus meningkatkan beroperasinya koperasi Yasmin,” ungkap Ida.
Sementara di usianya yang menginjak 65 tahun, Ida yang juga tercatat sebagai anggota DPR RI tersebut mengatakan, Fatayat terus mendorong terwujudnya kesetaraan gender.