REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan acara pesta bikini usai Ujian Negara (UN) ialah kegiatan yang tak pantas diikuti siswa SMA. Bahkan, Event Organizer (EO) dianggap sudah keterlaluan.
"Itu sudah kebablasan ya, EO-nya ya yang keterlaluan, memanfaatkan momentum UN ini hanya untuk kepentingan bisnis dan eksploitasi anak SMU," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/4).
Djarot, yang juga mantan Dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengatakan pendidikan bukan hanya membuat murid pandai secara intelektual. Melainkan lebih mendasar pendidikan pada mebangun karakter, budi pekerti.
"Pendidikan inti dasarnya mengembangkan budi, budi daya dari siswa-siswa kita membangun karakternya kepribadian sebagai bangsa Indonesia yang khas Indonesia," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.
Menurutnya, dampak dari globalisasi yang berlebihan menyebabkan budaya barat tumbuh di lingkungan pelajar Indonesia. Djarot mengatakan budaya barat yang tak sesuai dengan karakter sebagai bangsa Indonesia coba dimasukkan dalam kegiatan pesta bikini.
