REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Pramono Edhie menepis dugaan adanya paksaan pada kader untuk mengusung SBY sebagai Ketua Umum. Pramono menilai pengusungan SBY murni pilihan kader.

"Kalau kader memilih SBY ya kami dukung, saya enggan bilang semua dukungan mengarah ke SBY lah, nanti dikira geer," ujar Pramono saat ditemui usai menghadiri diskusi publik di Universitas Nasional, Sabtu (25/4).

Pramono mengatakan, sejauh tim sukses melakukan konsolidasi di daerah tak banyak pertentangan soal majunya SBY sebagai ketua umum. Pramono mengatakan, keinginan kader mengusung SBY murni karena sosok SBY yang masih melekat di hati kader.

Politikus Partai Demokrat ini juga mengaku lega ketika SBY juga menyatakan diri mau menjadi ketua umum partai Demokrat. Menurutnya, hal tersebut sebuah kebaikan dan kelancaran bagi partai. "Alhamdulilah jika beliau bersedia, yang paling penting Demokrat tetap maju dan solid," tambah Pramono.

Pramono mengatakan menjelang kongres 11-13 Mei esok segala persiapan sudah matang dan selesai. Tinggal kader di daerah mempersiapkan diri untuk keberangkatan dan mempersatukan suara. Ia juga mengatakan, untuk kongres sendiri tidak ada pengamanan khusus, karena pada dasarnya ini hajat kader.

Pramono berharap semua kader bisa terlibat dan menyokong hajatan bersama ini. Demokrat sebagai partai yang berdiri karena asas demokrasi harus menjunjung tinggi kepentingan bersama partai ketimbang kepentingan segelintir orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika