REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekolah antinarkoba yang diinisiasi oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) resmi dibuka sebagai bentuk perlawanan pada zat berbahaya tersebut.
"Kami siap ambil peran karena narkoba sudah menjadi bencana sosial," tegas Ketua IPM Khairul Sakti saat launching di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Sabtu (25/4).
Dalam acara yang dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) David Hutapea, serta Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti itu, IPM bertekad siap menjadi mitra pemerintah dalam memberantas narkoba.
Dia juga memaparkan, perlawanan IPM terhadap narkoba sudah dilakukan di sekolah Muhammadiyah di tujuh provinsi. "Di tujuh provinsi sudah diterapkan prosedur teknis antinarkoba," jelas Sakti.
Ketua Pelaksana Pelajar Lawan Narkoba IPM Khairul Lubis juga mengatakan, perlawanan wabah narkoba ini akan dilakukan di seluruh sekolah Muhammadiyah.
"Kami akan lakukan tes narkoba di seluruh sekolah Muhammadiyah di Indonesia," ungkapnya.