REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di dunia terutama di Indonesia diminta berkerjasama untuk membentuk media Islam yang kelak bisa menggambarkan Islam secara positif. Imam Besar New York City, Imam Shamsi Ali mengungkapkan umat Islam memang membutuhkan media yang kuat untuk membangun citra positif ke dunia secara luas.

“Islam memang harus memiliki media internasional,” ujar Imam Shamsi saat melakukan tausiyah di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/4).

Menurut Imam Shamsi, gagasan tersebut sebenarnya sudah pernah diungkapkan kepada pimpinan negara Timur Tengah. Hanya saja, katanya, sampai saat ini permintaannya tersebut belum terealisasikan.

Imam Shamsi berpendapat, media memiliki pengaruh yang kuat untuk membangun citra suatu hal termasuk Islam. Menurutnya, positif atau negatifnya suatu hal bermula dari pandangan media terhadap hal tersebut. Dalam hal ini, ungkapnya, stigma negatif yang dirasakan Islam dari masyarakat dunia terutama barat atas gambaran media selama ini.

Untuk menghilangkan stigma negatif Islam, Imam Shamsi menegaskan, umat Islam memang harus membentuk media berskala internasional. Menurutnya, upaya ini bisa dilakukan untuk menggambarkan Islam yang sebenarnya.

“Kita bisa membuktikan bahwa Islam itu bukan seperti media barat gambarkan, yakni sumber permusuhan, kekerasan atau kekacauan,” ungkap Imam Shamsi. Menurutnya, umat Islam memang harus menunjukkan bahwa Islam itu agama yang selalu mengajarkan kedamaian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika