Ahad 26 Apr 2015 16:18 WIB

Angin Kencang Melanda Jakarta Hingga Ciayumajakuning

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Maman Sudiaman
Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Jakarta hingga wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) dalam beberapa hari terakhir. Kerasnya angin disertai hujan memuat sejumlah pepohonan bahkan tiang bendera pun doyong dan nyaris roboh.

 

Fenomena alam itu terjadi di sejumlah wilayah Jakarta mulai selatan, timur, barat, pusat, dan utara mulai puku 14.00 WIB . Meski tak berlangsung lama, namun suasana alam itu membuat ngeri sejumlah warga.

Di wilayah Ciayumajakuning, nelayan maupun warga yang berwisata ke laut diminta untuk waspada karena angin kencang menyebabkan gelombang tinggi di laut.

 

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatoogi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan, angin kencang melanda Wilayah Ciayumajakuning sejak tiga hari terakhir. Dia menjelaskan, kondisi itu terjadi akibat adanya tekanan rendah di selatan Pulau Jawa sehingga menarik angin menuju ke daerah tekanan tersebut.

 

‘’Angin kencang ini terjadi di hampir seluruh Wilayah Ciayumajakuning dan diprakirakan akan terus terjadi dua sampai tiga hari kedepan,’’ tutur pria yang biasa disapa Faiz, kepada Republika, Ahad (26/4).

 

Faiz menyebutkan, kecepatan angin saat ini berkisar antara 5-30 km per jam. Sedangkan dalam kondisi normal, kecepatan angin rata-rata hanya 5-20 km per jam. Angin kencang itupun menyebabkan terjadinya gelombang tinggi di laut.

 

Sementara itu, gelombang tinggi tersebut telah mengakibatkan dua orang wisatawan lokal asal Kabupaten Indramayu, tewas saat hendak berlibur ke Pulau Biawak. Keduanya tewas setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam, Jumat (24/4) sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement