Ahad 26 Apr 2015 16:19 WIB

Inilah Data WNI di Nepal, 17 Orang Belum Diketahui

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
  Relawan mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan yang roboh akibat gemba di Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4).
Foto: AP/Niranjan Shrestha
Relawan mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan yang roboh akibat gemba di Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan ada sekitar 34 Warga Negara Indonesia di Nepal, saat gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter melanda negara tersebut. Sebanyak 17 WNI diketahui telah dalam kondisi selamat, sementara sisanya masih dalam pencarian.

Menurut Kemenlu, dari laporan yang diterima sekitar 18 dari 34 WNI di Nepal merupakan penduduk tetap. Semantara sisanya sedang berkunjung, termasuk mereka yang melakukan pendakian ke Gunung Everest.

"Kita tidak memiliki KBRI di Nepal sehingga upaya penanganan ditangani oleh KBRI di Dhaka, Bangladesh, melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, melalui siaran pers yang diterima Republika, Ahad (26/4).

Kemenlu juga mencatat nama-nama WNI yang berada di Nepal. Menurut Kemenlu, jika ada masyarakat yang mengetahui adanya keluarga atau rekan WNI yang berada di Nepal, namun tak terdapat dalam daftar, mohon menyampaikan informasi tersebut pada Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Hermawan Bagaskoro Abid di nomor telepon (021) 3813186 atau 081284794696.

Berikut daftar ke 34 WNI di Nepal:

Nomer 1 - 18 adalah WNI yang menetap di Nepal.

1. Diah Ismaya, status: baik

2. Winarti Karyono, status:  baik

3. Ari Isyanawati, status: belum dapat dihubungi (BD)

4. Samini, status: baik

5. Evi Nurlaila Ana, status: baik

6. Fitri Rosdiana, status: teridentifikasi selamat

7. Freddy Lawrens, status: BD

8. Grace Tarigan, status: BD

9. Aprieri Dwi, status: teridentifikasi selamat

10. Maria E. Putuhena, status: BD

11. Toyibah, status: BD

12. Maya Apriyani, status: BD

13. Ariani Hasanah, status: baik

14. Ni Putu Purniawati, status: sedang berada di luar negeri

15. Parsiah Majudi, status: BD

16. Purwanti, status: BD

17. Samini, status: BD

18. Wayan Kushle, status: baik

Nomor 19-34 adalah WNI berstatus pengunjung:

19. Ahmad Taufan Damanik, ASEAN ACWC, status: sedang diklarifikasi

20. Esther Indriani, World Vision, status: baik

21. Laura Hukom, World Vision, status: baik

22. Dhiana Anggraeni, World Vision, status: baik

23. Emmy Lucy, World Vision, status: baik

24. Tessy Ananditya, treking di Annapurna, status: BD

25. Sapta Hudaya, treking di Annapurna, status: BD

26. Alma Parahita, Taruna Hiking Club, status: BD

27. Kadek Andana, Taruna Hiking Club, status: BD

28. Jeroen, Taruna Hiking Club, status: BD

29. Nuri Arunbiati, info melalui FB, kondisi baik

30. Virgo Dirgantara, operator oleh Himalaya Guides, status: BD, diperkirakan berada di Lobuche

31. Handri Ramdhani, operator oleh Himalaya Guides, status: BD, diperkirakan berada di Lobuche

32. Nicko Ronny, operator oleh Himalaya Guides, status: BD, diperkirakan berada di Lobuche

33. Ong Kim Han, status: baik

34. Yanti, status: baik

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement