Senin 27 Apr 2015 10:58 WIB

Bupati Purwakarta Minta Birokrat Contoh Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah abdi dalem mengiringi peti jenazah adik sultan
Foto: Antara
Sejumlah abdi dalem mengiringi peti jenazah adik sultan

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta, Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, prihatin dengan kondisi pekerja birokrat yang tak memiliki spirit totalitas kerja.

"Birokrat kita masih berorientasi pada materi," ujar Kang Dedi, panggilan sang bupati saat menjadi pembicara Seminar Kepemimpinan Inovatif Berbasis Nilai-nilai Kemasyarakatan, Senin (27/4).

Selain itu, ada juga yang salah kaprah dari para birokrat ini. Untuk meningkatkan gengsi, mereka sibuk studi banding ke luar negeri. Padahal, di Indonesia sendiri ada tatanan birokrat yang bagus dan mumpuni. Yakni, birokrasi di Pemprov DI Yogyakarta.

"Tidak usah jauh-jauh studi banding ke luar negeri, sebaiknya birokrat kita belajar pada abdi dalem Kesultanan Jogjakarta," ujarnya.

Abdi dalem di kesultanan itu, mengabdi dengan sepenuh hati. Mereka, tidak berorientasi pada materi meski bergaji sangat rendah.

Tapi, mereka memiliki spirit untuk mengabdi pada sultan dan masyarakat. Karena itu, para birokrat ini harus belajar pada abdi dalem kesultanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement