Senin 27 Apr 2015 15:22 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Tewasnya dua orang tawanan Al Qaida akibat serangan pesawat tak berawak atau drone Amerika Serikat, selain disambut dengan penyesalan, juga mendorong Presiden AS Barack Obama untuk mengkaji kembali kinerja aparat intelijen Amerika.