REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesta berbusana bikini atau summer dress yang rencananya digelar Divine Production menuai protes dari sekolah-sekolah menengah atas. Sebab, publikasi terkait pesta bertajuk "Splash after Class" itu memuat nama 16 SMA/SMK yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi.
Salah satu sekolah yang ikut namanya dipakai ialah SMAN 44 Jakarta. Lantaran itu, pihak SMAN 44 Jakarta melaporkan penyelenggara pesta bikini ini ke Kepolisian. Menurut Wakil Kepala SMAN 44 Jakarta Bidang Kesiswaan, Suwarto, pada hari ini (27/4) pihaknya melaporkan Divine Production terkait dugaan pencemaran nama baik.
"Saya dan Kasek (Kepala Sekolah) baru lapor dari Polsek Duren Sawit, Jakarta," ujar Suwarto dalam pesan singkatnya, Senin (27/4).
Selain mencantumkan nama-nama sekolah, publikasi "Splash after Class" juga menyertakan sejumlah anak-anak berseragam SMA, yang mengajak untuk ikut dalam pesta tersebut. Mengomentari itu, Suwarto menegaskan, tidak ada satu pun siswa-siswi SMAN 44 Jakarta yang turut mempublikasikan acara yang kemudian batal digelar itu.
"Siswa kami tidak ada yang terlibat pembuatan iklan dan tidak ada yang terlibat acara tersebut," tukas dia.