Senin 27 Apr 2015 18:14 WIB

Presiden Sudan Menang Telak

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Omar Hassan Al Bashir
Foto: EPA/Sabri Elmhedwi
Omar Hassan Al Bashir

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Komite Pemilihan Presiden Sudan mengumumkan kemenangan Presiden inkumben Omar Hassan al Bashir dalam pemilu, Senin (27/4). Itu artinya, Bashir memperpanjang jabatan yang telah ia duduki seperempat abadnya.

Bashir menang telak dengan perolehan suara 94,5 persen. Pria 71 tahun tersebut mengatakan pada pemilih selama kampanye ia akan mengendalikan kekacauan di beberapa negara Arab yang didukung Barat.

Ia berjanji mengembalikan stabilitas dan mengatur produsen minyak yang tidak konsisten. Ia juga akan menghadapi oposisi yang memboikot pemilihan umum beberapa waktu lalu.

Ia juga berkampanye tentang isu publik, seperti meningkatkan akses terhadap air dan lahan pertanian. Hampir setengah dari populasi Sudan sebanyak 37 juta orang hidup dalam kemiskinan.

Ekonomi telah pulih sejak merosot tajam ketika pemisahan diri dari Sudan Selatan. Hal tersebut berkat biaya minyak yang lebih rendah dan panen raya, meski tingkat pengangguran dan inflasi tetap tinggi.

Sudan menghadapi pemberontakan di Darfur sejak 2003 dan di Blue Nile juga Kordofan Selatan sejak Sudan Selatan memisahkan diri pada 2011. Bashir menghadapi perintah penangkapan dirinya dari Pengadilan Kriminal Internasional dengan tuduhan melakukan genosida di Darfur.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement